Dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penurunan angka prevalensi stunting, Adara Relief International berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Foodbank of Indonesia (FOI) meluncurkan Program TUNAS ‘Turunkan Angka Stunting’. Jalinan kolaborasi ini tercetus dari kesamaan fokus program antara IDAI dan FOI dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting melalui penanganan dan intervensi yang terpadu dan terukur.
Launching program ini berlangsung bersamaan dengan acara perayaan milad ke-15 tahun Adara Relief Internasional dan juga peringatan Isra Mi’raj pada Ahad (20/2/2023) di Hotel Swiss-Belresidences, Kalibata, Jakarta Selatan.
Jauh sebelum mendukung upaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia, Adara selama 15 tahun telah membantu krisis pangan di wilayah krisis kemanusiaan.
“Sejak 15 tahun yang lalu, Adara secara konsisten membantu mengatasi kerawanan pangan di wilayah krisis kemanusiaan dengan program pemberdayaan ekonomi, pembangunan sumur untuk mengairi lahan pertanian sebagai sumber pangan dan meningkatkan ekonomi, dan program sembako”, ucap Sri Vira Chandra, Direktur Utama Adara Relief International.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan di bawah standar menurut usia anak. Stunting disebabkan kurangnya asupan gizi balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan (9 bulan 10 hari) hingga usia 24 bulan.
Perlu diketahui tingkat prevalensi stunting di Indonesia dapat dikatakan cukup tinggi dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya dan melebihi ambang batas 20% yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO), yakni sebesar 24%.
Hal ini tentu membutuhkan sinergi kerjasama dan kolaborasi berbagai pihak yang amanah untuk turut membantu pemerintah Indonesia menyelesaikan masalah stunting. Oleh karena itu, melalui Program TUNAS Adara ingin menguatkan perannya sebagai lembaga kemanusiaan profesional yang fokus pada perempuan dan anak-anak serta bentuk komitmen Adara untuk turut berperan aktif dalam menurunkan angka prevalensi stunting Indonesia.
“Adara menyadari program TUNAS (Turunkan Angka Stunting) tidak bisa sukses tanpa dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, dan TUNAS ini sebagai bentuk komitmen Adara untuk turut berperan aktif dalam menurunkan angka prevalensi stunting Indonesia”, ujar Sri Vira Chandra.
Upaya penurunan tingginya angka prevalensi stunting di Indonesia melalui peluncuran Program TUNAS juga sejalan dengan filosofi kata TUNAS, yakni cikal bakal kehidupan pada tumbuhan sehingga melalui program TUNAS diharapkan dapat menjadi katalisator untuk membantu masyarakat dalam melahirkan generasi yang sehat serta memiliki gizi pangan dan sanitasi yang baik.