• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Kamis, November 13, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Krisis Pangan Gaza Memburuk: Bantuan Terbatas, Lahan Pertanian Hancur, dan Sistem Pangan di Ambang Runtuh

by Adara Relief International
November 5, 2025
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Warga Palestina di Gaza masih menghadapi kekurangan meskipun ada gencatan senjata, karena Israel terus memberlakukan pembatasan [Getty]

Warga Palestina di Gaza masih menghadapi kekurangan meskipun ada gencatan senjata, karena Israel terus memberlakukan pembatasan [Getty]

16
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Kurang dari seperempat bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan telah masuk ke Jalur Gaza, sementara warga Palestina menghadapi kondisi yang semakin mengerikan di musim dingin akibat blokade ketat yang terus diberlakukan Israel. Sejumlah lembaga kemanusiaan memperingatkan bahwa meski gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat telah berlaku sejak 10 Oktober 2025, Israel tetap membatasi masuknya bantuan dan barang penting ke wilayah yang hancur akibat perang selama dua tahun terakhir.

Menurut investigasi Al-Araby Al-Jadeed, rata-rata bantuan yang masuk ke Gaza hanya mencapai 24 persen dari total jumlah truk yang disepakati dalam perjanjian gencatan senjata. Data dari Kantor Media Pemerintah Gaza menunjukkan bahwa sejak gencatan dimulai, jumlah truk bantuan dan komersial yang membawa makanan, pakaian, dan kebutuhan pokok tidak melebihi 145 unit per hari, jauh di bawah ketentuan kesepakatan yang menetapkan 600 truk setiap hari.

Keterbatasan ini tidak hanya memengaruhi jumlah bantuan, tetapi juga kualitasnya. Israel menerapkan seleksi ketat terhadap barang-barang yang diizinkan masuk. Produk penting seperti daging, buah, sayuran, pakaian, tenda, bahan bakar, dan panel surya masih dibatasi atau bahkan dilarang, padahal puluhan ribu warga masih mengungsi dan menghadapi cuaca dingin ekstrem tanpa perlindungan memadai.

Alih-alih mengizinkan masuknya makanan segar yang dibutuhkan untuk memperbaiki gizi, pasar Gaza justru dibanjiri mi instan, biskuit, dan kacang-kacangan. Para pengamat menilai hal ini sebagai strategi Israel untuk menciptakan kesan palsu seolah-olah pasokan pangan cukup, padahal situasi kemanusiaan di lapangan terus memburuk setiap harinya.

Krisis bahan bakar pun semakin parah. Dari 1.100 truk bahan bakar yang diizinkan masuk selama periode gencatan, hanya 115 truk yang benar-benar diperbolehkan masuk — tingkat kepatuhan yang bahkan tidak mencapai 10 persen. Kekurangan ini berdampak langsung pada operasional rumah sakit, pabrik roti, dan transportasi publik, yang semuanya bergantung pada pasokan energi.

Seorang sumber lokal di Gaza mengatakan bahwa Israel juga melakukan praktik monopoli terselubung dengan hanya mengizinkan impor bahan bakar dari perusahaan tertentu, sehingga harga melonjak dan pasokan tetap langka.

Situasi ini diperparah oleh kehancuran total sistem pangan di Gaza. Stefanos Fotiou, Direktur Kantor Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), memperingatkan bahwa antara 78% hingga 91% lahan pertanian, peternakan, dan rumah kaca di Gaza telah rusak berat akibat perang, menghancurkan fondasi utama ketahanan pangan lokal.

Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera di sela World Summit for Social Development di Doha, Fotiou menekankan bahwa hanya 37% dari lahan yang rusak yang masih bisa direhabilitasi. Ia menyerukan agar bantuan kemanusiaan, pangan, dan bahan bakar terus mengalir tanpa hambatan, serta perbatasan dibuka sepenuhnya untuk memastikan keberlanjutan pasokan dan kelancaran operasi lembaga kemanusiaan.

Fotiou juga menyoroti bahwa bantuan yang saat ini masuk ke Gaza tidak sesuai kebutuhan dan jenis yang disepakati. Bantuan didominasi karbohidrat dan makanan olahan, sementara makanan kaya protein seperti daging dan ikan tetap dilarang, memperburuk krisis gizi dan mengancam kesehatan publik, terutama anak-anak dan pasien.

FAO kini tengah bekerja sama dengan mitra internasional untuk menyusun rencana rehabilitasi sistem pangan pascaperang. Namun, upaya tersebut menghadapi kekurangan dana besar. Dari total US$75 juta yang dibutuhkan untuk rencana pemulihan 2025, baru kurang dari 10% yang berhasil dihimpun.

Baca Juga

Tiga Musim Dingin Tanpa Atap: Krisis Kemanusiaan Gaza yang Tak Berujung

Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh Warga Palestina di Gaza Selatan

Fotiou menegaskan bahwa menutup kesenjangan pendanaan ini sangat penting untuk memulai fase baru pemulihan pertanian di Gaza. Ia menambahkan, peningkatan sumber daya akan mempercepat proyek bantuan dan rekonstruksi serta menjamin keberlanjutan sistem pangan di salah satu wilayah paling terdampak krisis di dunia.

Sumber: The New Arab, Palinfo

ShareTweetSendShare
Previous Post

Israel Langgar Gencatan Senjata Lagi: 3 Warga Terbunuh di Rafah, Serangan Udara Hantam Gaza

Next Post

Sistem Kesehatan di Ambang Runtuh, Gaza Berubah Menjadi ‘Rumah Sakit Tanpa Dinding’

Adara Relief International

Related Posts

Pertahanan Sipil Gaza: Kami Tidak Mampu Mengangkat Jenazah Para Syuhada
Berita Kemanusiaan

Pertahanan Sipil Gaza: Kami Tidak Mampu Mengangkat Jenazah Para Syuhada

by Adara Relief International
November 12, 2025
0
17

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk. Ia menegaskan bahwa tim...

Read moreDetails
UNICEF: 2.400 Anak di Gaza Telah Dapat Vaksin di Hari Pertama Kampanye Imunisasi

UNICEF: 2.400 Anak di Gaza Telah Dapat Vaksin di Hari Pertama Kampanye Imunisasi

November 12, 2025
14
Tiga Musim Dingin Tanpa Atap: Krisis Kemanusiaan Gaza yang Tak Berujung

Tiga Musim Dingin Tanpa Atap: Krisis Kemanusiaan Gaza yang Tak Berujung

November 12, 2025
12
Warga Palestina memeriksa rumah-rumah yang rusak parah di wilayah al-Ketiba setelah penarikan pasukan Israel dari Khan Yunis, Gaza, pada 11 November 2025. [Abed Rahim Khatib – Anadolu Agency]

Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh Warga Palestina di Gaza Selatan

November 12, 2025
14
Banyak warga Palestina mengatakan mereka menghadapi penyiksaan saat berada di tahanan Israel [Getty]

Pola Sistematis Penyiksaan dan Kekerasan Seksual terhadap Tawanan Palestina

November 12, 2025
13
Kesaksian Tentara Israel Ungkap Kekacauan dan Pembunuhan Sewenang-wenang di Gaza

Kesaksian Tentara Israel Ungkap Kekacauan dan Pembunuhan Sewenang-wenang di Gaza

November 11, 2025
15
Next Post
Sistem Kesehatan di Ambang Runtuh, Gaza Berubah Menjadi ‘Rumah Sakit Tanpa Dinding’

Sistem Kesehatan di Ambang Runtuh, Gaza Berubah Menjadi ‘Rumah Sakit Tanpa Dinding’

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630