• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Selasa, November 4, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza “Tidak Rapuh”, Padahal Israel Terus Langgar Perjanjian

by Adara Relief International
November 4, 2025
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]

Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]

11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza “tidak rapuh”, meskipun berbagai laporan menunjukkan bahwa Israel terus melanggar kesepakatan tersebut sejak mulai berlaku pada 10 Oktober.

Dalam wawancara pertamanya dengan program CBS 60 Minutes, Trump menyebut kesepakatan yang ditengahi AS itu “sangat solid”. Ia menegaskan, “Gencatan senjata ini tidak rapuh. Hamas bisa dihabisi kapan saja jika mereka tidak bersikap baik,” katanya kepada jurnalis Norah O’Donnell.

Namun, di lapangan, situasi justru menunjukkan sebaliknya. Berdasarkan laporan Kantor Media Pemerintah Gaza dan Kementerian Kesehatan Palestina, sejak 10 Oktober hingga 31 Oktober, sedikitnya 230 warga Palestina terbunuh, termasuk 97 anak-anak dan lebih dari 600 orang terluka akibat serangan Israel di seluruh Jalur Gaza.

Kantor tersebut juga mencatat bahwa pasukan Israel telah melakukan 52 penembakan dan 55 pengeboman, serta menghancurkan sedikitnya 11 rumah warga sipil. Tentara Israel bahkan menggunakan robot bermuatan bahan peledak dan alat berat untuk meratakan bangunan.

Selain itu, Israel juga melakukan sembilan pelanggaran lintas batas di luar “Garis Kuning” yaitu batas demarkasi nonfisik ilegal yang memisahkan wilayah kendali Israel di timur dari area pergerakan warga Palestina di barat. Dalam pelanggaran terbaru pada Senin lalu, tentara Israel menembak mati dua warga Palestina di Rafah selatan dengan alasan menyeberangi “Garis Kuning”, menurut sumber medis setempat.

Israel juga dilaporkan menculik 21 warga Palestina, sebagian saat memeriksa rumah di dekat garis batas, dan sebagian lainnya ketika sedang memancing di laut.

Baca Juga

Lebih dari Sejuta Anak Gaza Masih Kelaparan Meski Gencatan Senjata Berlaku

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Sementara itu, kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani pada 10 Oktober seharusnya membuka kembali Perlintasan Rafah untuk arus keluar masuk manusia serta mengizinkan 600 truk bantuan kemanusiaan per hari, termasuk 50 truk bahan bakar. Namun, hingga akhir Oktober, hanya 3.203 truk yang berhasil masuk yaitu rata-rata 145 truk per hari, atau hanya 24% dari jumlah yang dijanjikan.

Israel juga masih menutup perlintasan Rafah, melarang masuknya alat berat untuk membersihkan puing dan mengevakuasi jenazah, serta membatasi pengiriman tenda dan tempat berlindung bagi para pengungsi.

Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza, Ismail al-Thawabteh, menyebut bahwa hingga akhir Oktober Israel telah melakukan 194 pelanggaran gencatan senjata, termasuk melanjutkan serangan, menahan bantuan medis, dan melanggar garis demarkasi.

Tahap pertama perjanjian gencatan senjata ini sejatinya mencakup pertukaran tawanan, pembebasan sandera Israel dengan imbalan sekitar 2.000 tawanan Palestina serta rencana rekonstruksi Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.

Namun, kenyataannya, agresi dan pelanggaran terus berlangsung. Sejak Oktober 2023, Israel telah membunuh hampir 69.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 170.000 orang lainnya meninggalkan Gaza dalam reruntuhan di tengah janji gencatan senjata yang semakin kehilangan maknanya.

Sumber: Qudsnen, Memo

ShareTweetSendShare
Previous Post

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

Next Post

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Adara Relief International

Related Posts

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata
Berita Kemanusiaan

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

by Adara Relief International
November 4, 2025
0
10

Otoritas Israel terus merekayasa kelaparan di Jalur Gaza dengan mengendalikan pasokan makanan dan bantuan yang masuk, serta membanjiri pasar dengan...

Read moreDetails
Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

November 4, 2025
11
Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]

Lebih dari Sejuta Anak Gaza Masih Kelaparan Meski Gencatan Senjata Berlaku

November 4, 2025
11
Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

November 3, 2025
14
Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

November 3, 2025
14
Pertahanan Sipil Gaza: Keluarga-Keluarga Pengungsi Menghadapi Kondisi Musim Dingin yang Keras

Pertahanan Sipil Gaza: Keluarga-Keluarga Pengungsi Menghadapi Kondisi Musim Dingin yang Keras

November 3, 2025
15
Next Post
Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Seorang perempuan menangis di samping jasad anak-anak yang menjadi korban serangan Israel (MEE)

    Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630