• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Selasa, November 4, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

by Adara Relief International
November 4, 2025
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]

Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]

11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Direktur Jenderal Urusan Kesehatan di Jalur Gaza, dr. Munir Al-Bursh, mengungkapkan bahwa pasukan Israel meninggalkan boneka dan mainan jebakan yang dirancang untuk menarik perhatian anak-anak. Temuan ini, menurutnya, menunjukkan wajah baru dari genosida yang terus berlanjut meskipun gencatan senjata telah berlangsung lebih dari tiga pekan.

“Tentara Israel tidak hanya meninggalkan rumah-rumah yang hancur, tetapi juga bom waktu di tangan anak-anak” tulis Al-Bursh di Facebook. Ia menambahkan, sisa-sisa roket dan peluru yang belum meledak masih berserakan di antara reruntuhan rumah, seolah melanjutkan misi mematikan bahkan setelah tentara pergi. “Setiap hari rumah sakit menerima tubuh anak-anak yang terpotong, anggota badan yang terpisah, dan wajah yang rusak akibat rasa ingin tahu dan kepolosan masa kecil,” ujarnya.

Menurut Al-Bursh, “yang paling berbahaya adalah sisa perang yang menyerupai iblis berwajah malaikat, yaitu mainan jebakan seperti boneka beruang yang sengaja ditinggalkan untuk menggoda anak-anak. Ketika mereka menyentuhnya, kenyataan yang mengerikan meledak di depan mata, bahwa tentara yang mengklaim bermoral itu menanam kematian di jantung masa kanak-kanak.” Ia menegaskan bahwa agresi di Gaza kini bukan hanya membunuh dengan peluru, tetapi juga dengan memanfaatkan kepolosan anak. “Bermain berubah menjadi kematian, tawa menjadi jeritan, dan diamnya dunia menjadikannya bagian dari kejahatan.”

Baca Juga

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

Selain mainan jebakan, ribuan ton bahan peledak yang belum meledak masih tersebar di seluruh Gaza. Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Basal, menyebut situasi ini sebagai “bom waktu” yang mengancam nyawa warga. Ia mengungkapkan bahwa Israel telah menjatuhkan sekitar 200.000 ton bahan peledak, dan sekitar 70.000 ton di antaranya gagal meledak, banyak di antaranya disangka anak-anak sebagai mainan.

Salah satu korban terbaru adalah Yahya Shorbasi (7 tahun) dan adiknya, Nabila, yang menemukan benda mirip mainan di luar rumah. “Awalnya terlihat seperti mainan biasa. Nabila memegangnya, lalu Yahya memukul-mukulnya dengan koin. Tiba-tiba terdengar ledakan,” kata ibu mereka, Latifa Shorbasi. Tangan kanan Yahya harus diamputasi, sementara Nabila masih dirawat intensif.

Dokter Harriet, petugas di IGD Rumah Sakit Al-Shifa, menyebut kondisi ini sebagai “bencana kesehatan masyarakat yang siap meledak.” Ia menjelaskan bahwa banyak anak terluka oleh benda yang tampak tidak berbahaya, seperti mainan, kaleng, atau serpihan bangunan, tetapi ternyata bahan peledak aktif.

Menurut data United Nations Mine Action Service (UNMAS), sejak Oktober 2023 sudah ada 328 korban terbunuh atau terluka akibat sisa bahan peledak yang belum meledak. Kepala UNMAS, Luke David Irving, menyebut 5–10% dari senjata yang ditembakkan ke Gaza gagal meledak, menjadikan wilayah itu seperti ladang ranjau. Basal memperkirakan lebih dari 71.000 ton bahan peledak masih tertanam di tanah Gaza, dan butuh waktu bertahun-tahun serta dana besar untuk menyingkirkannya.

“Ledakan bisa terjadi kapan saja—saat anak-anak sedang bermain, atau ketika tim penyelamat berusaha mengevakuasi jenazah,” kata Basal. “Setiap benda di reruntuhan bisa saja menjadi perangkap kematian.”

Sumber: MEMO, Qudsnen

ShareTweetSendShare
Previous Post

Lebih dari Sejuta Anak Gaza Masih Kelaparan Meski Gencatan Senjata Berlaku

Next Post

Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza “Tidak Rapuh”, Padahal Israel Terus Langgar Perjanjian

Adara Relief International

Related Posts

Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]
Berita Kemanusiaan

Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza “Tidak Rapuh”, Padahal Israel Terus Langgar Perjanjian

by Adara Relief International
November 4, 2025
0
10

Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza “tidak rapuh”, meskipun berbagai laporan...

Read moreDetails
Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]

Lebih dari Sejuta Anak Gaza Masih Kelaparan Meski Gencatan Senjata Berlaku

November 4, 2025
11
Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

November 3, 2025
14
Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

November 3, 2025
14
Pertahanan Sipil Gaza: Keluarga-Keluarga Pengungsi Menghadapi Kondisi Musim Dingin yang Keras

Pertahanan Sipil Gaza: Keluarga-Keluarga Pengungsi Menghadapi Kondisi Musim Dingin yang Keras

November 3, 2025
15
Pemukim Yahudi berdebat dengan petani Palestina yang sedang memanen zaitun dan aktivis yang mendukung mereka dan mencoba menghentikan sekelompok orang yang memetik zaitun di Ramallah, Tepi Barat pada 29 Oktober 2025.

Musim Panen Zaitun 2025 di Tepi Barat Jadi yang Paling Mematikan dalam Lima Tahun Terakhir

November 3, 2025
15
Next Post
Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]

Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza “Tidak Rapuh”, Padahal Israel Terus Langgar Perjanjian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Seorang perempuan menangis di samping jasad anak-anak yang menjadi korban serangan Israel (MEE)

    Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630