JAKARTA-Kelaparan yang terjadi di Jalur Gaza telah menjadi masalah serius yang mengancam generasi-generasi selanjutnya. Tanpa adanya intervensi medis, bayi dan anak-anak Gaza yang menderita malnutrisi akan tumbuh dengan berbagai permasalahan seperti keterlambatan perkembangan otak, stunting, dan sejumlah permasalahan lainnya. Menyadari bahwa masalah kelaparan di Gaza tidak bisa dianggap remeh, pada 24 September 2025, Sahabat Adara melalui Adara Relief International menyalurkan bantuan makanan siap saji yang memberi manfaat bagi 588 keluarga di Gaza selatan.

Setidaknya seperempat penduduk Gaza, termasuk 11.500 perempuan hamil masih menderita kelaparan di Jalur Gaza, berdasarkan laporan dari PBB. Mereka menambahkan bahwa tujuh puluh persen bayi di Gaza lahir dalam kondisi prematur atau kekurangan berat badan, dibandingkan dengan 20 persen sebelum Oktober 2023. Angka ini telah menjadi ancaman bagi generasi-generasi mendatang, membuat bayi dan anak-anak membutuhkan perawatan yang lama, bahkan berisiko menderita masalah fisik dan mental seumur hidup mereka.
Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) mengatakan bahwa lebih dari 500.000 orang di Jalur Gaza menghadapi “kondisi bencana” akibat kelaparan yang disengaja oleh Israel. Selama dua tahun, Israel telah memperketat penutupan perbatasan, membuat bantuan-bantuan pokok seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan tidak bisa memasuki Jalur Gaza. Selain itu, Israel juga menyerang banyak penduduk Gaza saat sedang berusaha mencari makanan di pusat distribusi, membuat banyak orang kehilangan nyawa dalam kondisi kelaparan.

Manusia normal mungkin tidak bisa membayangkan seberapa parah rasa lapar yang diderita oleh penduduk Gaza, yang bahkan bisa sampai merenggut nyawa. Tak ingin jumlah korban terus menerus bertambah, pada 24 September 2025, Sahabat Adara melalui Adara Relief International menyalurkan bantuan makanan siap saji yang memberi manfaat bagi 588 keluarga di Gaza selatan.



 
 
Setelah kesulitan mendapatkan makanan selama genosida, senyum yang cerah dan mata yang berbinar saat menerima bantuan makanan siap saji telah menunjukkan bahwa penduduk Gaza amat sangat menanti datangnya bantuan ini. Terima kasih Sahabat Adara, bantuan makanan siap saji darimu telah menyelamatkan ratusan keluarga dari krisis kelaparan.
			







