Sebuah studi terbaru yang diterbitkan oleh The Lancet mengungkapkan bahwa genosida yang dilakukan Israel di Gaza sejak Oktober 2023 telah menyebabkan hilangnya lebih dari tiga juta tahun kehidupan manusia. Hingga 31 Juli 2025, tercatat 3.082.363 tahun kehidupan telah hilang, berdasarkan analisis terhadap 60.199 korban jiwa yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Rata-rata, setiap kematian berarti hilangnya 51 tahun potensi kehidupan
Studi tersebut memperkirakan 1.075.984 tahun kehidupan perempuan dan 2.006.379 tahun kehidupan laki-laki telah lenyap, dengan lebih dari satu juta tahun kehidupan yang terenggut berasal dari anak-anak di bawah usia 15 tahun. Para penulis studi, Sammy Zahran dari Colorado State University dan Ghassan Abu Sittah dari American University of Beirut, menekankan bahwa angka ini bersifat konservatif, karena hanya menghitung kematian langsung akibat serangan militer, bukan korban akibat hancurnya infrastruktur, kelaparan, dan kolapsnya layanan kesehatan.
Temuan ini menguatkan laporan sebelumnya dari The Lancet pada awal tahun ini, yang mengungkap bahwa angka kematian di Gaza jauh lebih tinggi dari data resmi, setidaknya 40 persen lebih banyak dari yang tercatat, akibat penghancuran sistem kesehatan dan kapasitas pencatatan oleh Israel.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 68.527 warga Palestina telah terbunuh dalam dua tahun terakhir, dengan ribuan lainnya masih hilang di bawah reruntuhan atau berada di area yang tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat. Lebih dari dua pertiga korban merupakan perempuan dan anak-anak, banyak di antaranya terbunuh bersama seluruh anggota keluarga dalam serangan udara Israel.
Angka-angka ini menegaskan besarnya skala kehancuran dan penderitaan di Gaza—tidak hanya dalam jumlah korban jiwa, tetapi juga dalam kehilangan masa depan sebuah generasi.
Sumber: Qudsnen, The Lancet
			


![Masyarakat berduka atas tewasnya jurnalis Palestina Ahmed Abu Mutair dalam serangan Israel di Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Deir al Balah, Gaza, pada 20 Oktober 2025. [Abdalhkem Abu Riash – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251020-39468001-39467988-ISRAELI_ATTACK_KILLS_PALESTINIAN_JOURNALIST_AHMED_ABU_MUTAIR-120x86.webp)
![Tim Palang Merah mengantarkan jenazah 30 warga Palestina, yang ditahan oleh pasukan Israel dari berbagai wilayah Gaza selama perang dan diserahkan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, pada 30 Oktober 2025. [Abdallah Fs Alattar – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251031-39575829-39575827-RED_CROSS_DELIVERS_BODIES_OF_PALESTINIANS_HANDED_OVER_UNDER_CEASEFIRE_DEAL-1-120x86.jpg)


