• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Kamis, Oktober 9, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Ilmuwan Palestina Penerima Nobel Kimia 2025: Dari Kamp Pengungsi ke Panggung Dunia

by Adara Relief International
Oktober 9, 2025
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Ilmuwan Palestina Penerima Nobel Kimia 2025: Dari Kamp Pengungsi ke Panggung Dunia
17
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Seorang ilmuwan Palestina yang tumbuh di kamp pengungsi di Yordania, Omar Yaghi, dianugerahi Hadiah Nobel Kimia 2025 atas penemuannya dalam bidang arsitektur molekuler baru yang berpotensi besar dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Yaghi menerima penghargaan bergengsi tersebut bersama Susumu Kitagawa dan Richard Robson atas pengembangan metal-organic frameworks (MOFs) yaitu sebuah struktur antar molekul yang dapat digunakan untuk menangkap, menyimpan, atau menguraikan gas dan bahan kimia berbahaya.

Menurut pernyataan Akademi Nobel, MOFs memiliki kemampuan luar biasa, mulai dari “mengambil air dari udara gurun, menangkap karbon dioksida, menyimpan gas beracun, hingga menjadi katalis dalam reaksi kimia.” Penemuan ini dinilai dapat berkontribusi pada solusi bagi tantangan terbesar umat manusia, termasuk krisis air dan perubahan iklim.

Dalam wawancara telepon dengan Adam Smith dari Nobel Prize Outreach, Yaghi mengaku “terkejut, gembira, dan terharu.” Adam Smith mencatat bahwa ilmuwan berusia 60 tahun ini kemungkinan adalah penerima Nobel pertama yang lahir di Yordania.

Yaghi lahir dan dibesarkan di kamp pengungsi Palestina di Amman, ibu kota Yordania, sebelum pindah ke Amerika Serikat pada usia 15 tahun. “Saya tumbuh di rumah yang sangat sederhana. Ada puluhan dari kami dalam satu ruangan kecil, berbagi tempat dengan ternak yang kami pelihara. Saya lahir di keluarga pengungsi; orang tua saya hampir tidak bisa membaca dan menulis,” kenangnya.

Ia menambahkan, “Ini perjalanan panjang, dan sains memungkinkan kita untuk melaluinya. Sains adalah kekuatan terbesar di dunia yang menyamaratakan manusia. Orang cerdas dan berbakat ada di mana-mana, dan tugas kita adalah membuka potensi mereka.”

Yaghi meraih gelar doktor di bidang kimia dari University of Illinois dan kini menjadi profesor di University of California, Berkeley.

Sementara itu, jurnalis Palestina Mohammed Shehada menyoroti kontras antara kisah inspiratif Yaghi dan kenyataan pahit di Gaza. Ratusan akademisi dan ilmuwan Palestina terbunuh akibat genosida Israel.

Baca Juga

Serangan Israel Terus Berlanjut, PBB: 83% Bangunan Rusak dan Krisis Kemanusiaan Makin Parah di Gaza

Meski Sepakati Tahap Pertama Gencatan Senjata, Namun Serangan Israel ke Gaza Masih Berlanjut

Perjalanan hidup Omar Yaghi menjadi simbol kekuatan ilmu pengetahuan sebagai jalan keluar dari keterbatasan, serta bukti bahwa talenta besar bisa lahir dari tempat paling sederhana di dunia.

Sumber:
MEMO, Qudsnen

 

ShareTweetSendShare
Previous Post

Serangan Israel Terus Berlanjut, PBB: 83% Bangunan Rusak dan Krisis Kemanusiaan Makin Parah di Gaza

Next Post

Studi UNRWA: 54.600 Anak di Gaza Alami Gizi Buruk Akut atau Parah

Adara Relief International

Related Posts

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memimpin para pemukim dalam penyerbuan Masjid Al-Aqsa pada 8 Oktober 2025 (Reuters/Jewish Power)
Berita Kemanusiaan

Pelanggaran Status Quo di Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi Semakin Meningkat

by Adara Relief International
Oktober 9, 2025
0
15

Israel kembali melanggar status quo di dua situs suci umat Islam yaitu Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem) dan Masjid Ibrahimi...

Read moreDetails
Anak-anak Palestina memohon untuk menerima makanan hangat di dapur amal di daerah Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza pada 22 Juli (AFP)

Studi UNRWA: 54.600 Anak di Gaza Alami Gizi Buruk Akut atau Parah

Oktober 9, 2025
15
Serangan Israel Terus Berlanjut, PBB: 83% Bangunan Rusak dan Krisis Kemanusiaan Makin Parah di Gaza

Serangan Israel Terus Berlanjut, PBB: 83% Bangunan Rusak dan Krisis Kemanusiaan Makin Parah di Gaza

Oktober 9, 2025
13
Warga Palestina bereaksi terhadap berita tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 15 Januari. REUTERS/Mohammed Salem

Meski Sepakati Tahap Pertama Gencatan Senjata, Namun Serangan Israel ke Gaza Masih Berlanjut

Oktober 9, 2025
14
Pusat HAM Gaza Desak Investigasi Keterlibatan Pejabat PBB dalam Genosida Gaza

Pusat HAM Gaza Desak Investigasi Keterlibatan Pejabat PBB dalam Genosida Gaza

Oktober 8, 2025
16
Kerusakan Besar dan Kehancuran Layanan Pertahanan Sipil di Gaza

Kerusakan Besar dan Kehancuran Layanan Pertahanan Sipil di Gaza

Oktober 8, 2025
15
Next Post
Anak-anak Palestina memohon untuk menerima makanan hangat di dapur amal di daerah Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza pada 22 Juli (AFP)

Studi UNRWA: 54.600 Anak di Gaza Alami Gizi Buruk Akut atau Parah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • 78 Tahun Indonesia Merdeka: Mengingat Kembali Kiprah Founding Fathers Indonesia dalam Menyuarakan Solidaritas terhadap Palestina

    79 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Peran Palestina dalam Kemerdekaan Indonesia dan Ikatan Persaudaraan yang Tak Lekang Oleh Masa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Indonesia dalam Global Sumud Flotilla Telah Berlayar Menuju Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Palestine Situation Report 60

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Policy Brief No.05/Agustus/2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Balik Tahun Ajaran Baru yang Penuh Tantangan, Tersimpan Semangat Penghafal Al Quran Palestina dari Kamp Pengungsian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630