Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (2/10) menyatakan bahwa lebih dari 417.000 orang telah mengungsi dari Gaza utara sejak pertengahan Agustus. PBB memperingatkan kondisi berbahaya dan tidak layak di Gaza selatan, wilayah yang ditunjuk oleh pasukan Israel sebagai tempat tujuan pengungsian.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan bahwa hanya dalam kurun waktu 10 jam pada Rabu (1/10), tercatat 6.700 orang terpaksa mengungsi dari utara ke selatan. Sejak pertengahan Agustus, jumlah pengungsi yang tercatat telah melebihi 417.000 orang.
Dalam rentang Sabtu hingga Selasa, OCHA mencatat sekitar 127.000 orang tiba di hampir 360 lokasi pengungsian yang berhasil dipantau di Deir al-Balah dan Khan Younis. Secara keseluruhan, lokasi-lokasi tersebut kini menampung lebih dari setengah juta orang.
Namun, kondisi di Gaza selatan juga sangat memprihatinkan. OCHA menerima laporan mengenai serangan intensif dalam beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah Deir al-Balah, salah satu lokasi tujuan pengungsian. Serangan itu menghantam tenda, rumah, bahkan pasar yang ramai. Kantor HAM PBB melaporkan bahwa sebagian besar korban jiwa diduga merupakan warga sipil.
Selain itu, keluarga-keluarga di Gaza selatan terpaksa berdesakan di tempat penampungan yang penuh sesak atau tinggal di tenda darurat di sepanjang pesisir. Banyak dari mereka tidur di ruang terbuka di antara reruntuhan, menghadapi kondisi sanitasi yang buruk, tanpa privasi maupun keamanan, serta risiko tinggi anak-anak terpisah dari keluarga mereka.
Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, menekankan melalui media sosial X bahwa pertempuran masih berlangsung di Kota Gaza dan akses menuju utara sangat sulit. “Upaya kemanusiaan harus berjalan tanpa hambatan, namun banyak pekerja kemanusiaan terpaksa menangguhkan operasinya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perintah pengungsian tidak membebaskan pihak-pihak yang berkonflik dari tanggung jawab mereka. “Masih banyak warga sipil yang bertahan, dan mereka harus dilindungi,” tambahnya.
Sumber:
MEMO, Anadolu Agency