Kondisi Kota Gaza kian kritis akibat tekanan berlapis yang disebabkan oleh agresi berkepanjangan dan kerusakan infrastruktur vital. Pemerintah Kota Gaza memperingatkan risiko epidemi dan penyakit yang mengancam warga sipil yang mengungsi akibat serangan darat Israel di Gaza utara. Kepadatan tempat penampungan telah memperburuk layanan air, sanitasi, dan pengelolaan limbah, menciptakan ancaman kesehatan dan lingkungan yang serius.
Hujan deras baru-baru ini juga memperparah situasi. Hujan menyebabkan limbah meluap di berbagai bagian kota, termasuk Kolam Sheikh Radwan, yang kini mencemari air tanah dengan campuran air limbah. Pemerintah Kota Gaza melaporkan kerusakan infrastruktur besar-besaran, yakni lebih dari 175.000 meter saluran pembuangan limbah dan 15.000 meter saluran pembuangan air hujan. Dengan puluhan ribu pengungsi yang memadati di lingkungan ini, risiko penyakit menular meningkat tajam.
Krisis ini diperburuk oleh blokade bantuan kemanusiaan yang meliputi makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, sehingga mendorong lebih dari 80.000 penduduk Gaza ke ambang bencana kelaparan. Pemerintah Kota Gaza dan otoritas Palestina menyerukan intervensi internasional untuk memenuhi kebutuhan dasar warga dan mencegah keruntuhan total kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Akibat genosida ini, lebih dari 44.200 warga Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejak awal agresi pada 7 Oktober 2023. Selain itu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Kombinasi agresi, kehancuran infrastruktur, dan cuaca buruk telah menciptakan lingkaran penderitaan yang mendalam, menuntut perhatian mendesak dari dunia internasional.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini



![Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251014-39412414-39412391-GAZAISRAEL_BORDER_REGION_FOLLOWING_THE_CEASEFIRE-1-1-120x86.webp)
![Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/GettyImages-2241666942-1-120x86.webp)
![Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251021-39476504-39476501-HOT_MEAL_DISTRIBUTED_TO_PALESTINIANS_STRUGGLING_WITH_HUNGER_IN_GAZA-1-120x86.webp)


