• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Rabu, November 5, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

81% Tenda Pengungsi Gaza Sudah Tidak Layak Pakai

by Adara Relief International
November 26, 2024
in Berita Kemanusiaan, Hukum dan HAM, News, Sosial EKonomi
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
81% Tenda Pengungsi Gaza Sudah Tidak Layak Pakai

Warga Palestina yang mengungsi memeriksa tenda yang rusak akibat naiknya permukaan air laut dan hujan lebat, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 25 November 2024. [REUTERS/Hatem Khaled]

26
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Hujan deras yang membanjiri perkemahan pengungsi Palestina di Jalur Gaza pada hari Senin (25/11) semakin menambah penderitaan musim dingin bagi masyarakat Gaza. Sementara itu, pasukan Israel semakin meningkatkan serangan di wilayah tersebut, demikian laporan Reuters.

Hujan yang turun sepanjang malam membasahi tenda-tenda pengungsi, bahkan di beberapa tempat menghanyutkan tempat berlindung dari plastik dan kain yang digunakan oleh warga Gaza.

Sejumlah orang mencoba melindungi tikar mereka dari air dengan menempatkan ember di tanah, sementara yang lain menggali parit untuk mengalirkan air dari tenda mereka. Banyak tenda yang digunakan sejak awal agresi kini sudah usang dan tidak lagi memberikan perlindungan memadai, sementara harga tenda dan terpal plastik melambung tinggi, tak terjangkau bagi para pengungsi.

Suad Al-Sabea, seorang ibu dari enam anak di Gaza utara, kini tinggal di ruang kelas dengan jendela-jendela yang pecah di sebuah sekolah yang menampung keluarga pengungsi di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.

Sabea mencari nafkah dengan menjual roti yang dipanggang di tungku berbahan bakar kayu untuk menghidupi anak-anaknya. Namun, hujan merusak tepung dan tungkunya, mengancam sumber penghasilannya.

“Kami khawatir dengan hujan,” kata Sabea. “Adonan roti saya terendam air, banyak kasur basah kuyup. Hujan menetes di atas kepala saya, namun saya tetap memanggang demi kebutuhan anak-anak saya,” ungkapnya kepada Reuters.

Di perkemahan lain yang lebih dekat ke pantai, banjir merendam tenda-tenda, bahkan beberapa tenda tersapu gelombang tinggi.

“Laut menyeret anak perempuan kecil kami. Syukurlah kami berhasil menyelamatkannya,” kata Mariam Abu Saqer, yang sebelumnya tinggal di tenda di tepi pantai sebelum tendanya dibanjiri air laut.

“Ke mana pun kami pergi, mereka bilang tidak ada tempat untuk kami,” tambahnya.

Layanan Darurat Sipil Palestina melaporkan bahwa ribuan orang terdampak banjir musiman. Layanan tersebut mendesak para donor untuk menyediakan tenda serta karavan baru guna melindungi mereka.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan di platform X (Twitter) bahwa hujan pertama musim dingin ini membawa lebih banyak penderitaan. “Sekitar setengah juta orang berisiko terkena banjir,” tulisnya. “Keadaan akan semakin buruk dengan setiap tetes hujan, setiap bom, dan setiap serangan.”

Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) mengatakan bahwa sekitar 10.000 tenda hanyut atau rusak akibat badai musim dingin. GMO memohon bantuan internasional untuk menyediakan tenda bagi keluarga pengungsi guna melindungi mereka dari banjir hujan.

“Menurut tim penilaian lapangan pemerintah, 81% tenda pengungsi tidak dapat digunakan lagi. Dari 135.000 tenda, 110.000 tenda sudah benar-benar usang dan sangat perlu diganti,” kata GMO dalam sebuah pernyataan.

GMO mengimbau masyarakat internasional, organisasi PBB, dan organisasi kemanusiaan untuk segera turun tangan guna menyediakan bantuan yang diperlukan bagi para pengungsi.

Ia juga mengimbau negara-negara Arab dan Islam, terutama Mesir, untuk memfasilitasi bantuan dan akses tenda ke Jalur Gaza untuk melindungi 2 juta orang yang mengungsi.

 

Israel Tingkatkan Serangan ke Gaza

Di sisi lain, serangan militer Israel semakin intensif di seluruh wilayah Gaza. Di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, serangan udara Israel membunuh setidaknya empat orang, menurut petugas medis. Sementara itu, di utara Gaza, tank-tank Israel meningkatkan serangan mereka di Beit Hanoun, Beit Lahiya, serta kamp pengungsi terbesar, Jabalia. Petugas medis melaporkan tujuh warga Palestina terbunuh dalam dua serangan udara Israel di wilayah Jabalia.

Pada Senin (25/11), penduduk melaporkan bahwa pesawat Israel menyebarkan selebaran dan peta di Beit Lahiya, memerintahkan penduduk untuk mengungsi ke selatan karena wilayah utara akan diserang. Penduduk menyatakan bahwa pasukan Israel telah menghancurkan ratusan rumah sejak melanjutkan operasi di daerah disebut Israel telah “dibersihkan” dari para pejuang.

Pihak Palestina menuding Israel berupaya mengosongkan daerah itu secara permanen untuk menciptakan zona penyangga di sepanjang tepi utara Gaza. Operasi militer Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 44.200 orang dan membuat hampir seluruh penduduk mengungsi setidaknya sekali, menurut pejabat Gaza. Wilayah pesisir yang sempit itu kini sebagian besar berubah menjadi puing-puing.

 

Baca Juga

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Sumber: 

https://www.reuters.com

https://english.palinfo.com

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

ShareTweetSendShare
Previous Post

Human Rights Watch: Israel Sengaja Membunuh Tiga Jurnalis Lebanon

Next Post

130.000 Anak di Gaza Utara Kehilangan Makanan dan Obat Selama 50 Hari Pengepungan

Adara Relief International

Related Posts

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina
Berita Kemanusiaan

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina

by Adara Relief International
November 4, 2025
0
13

Pemerintah Kota Al-Khalil (Hebron) pada Senin (3/11) mengungkapkan bahwa otoritas Israel tengah memajukan rencana pembangunan permukiman baru di atas lahan...

Read moreDetails
Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

November 4, 2025
12
Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]

Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza “Tidak Rapuh”, Padahal Israel Terus Langgar Perjanjian

November 4, 2025
14
Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

November 4, 2025
15
Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]

Lebih dari Sejuta Anak Gaza Masih Kelaparan Meski Gencatan Senjata Berlaku

November 4, 2025
11
Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

November 3, 2025
14
Next Post
130.000 Anak di Gaza Utara Kehilangan Makanan dan Obat Selama 50 Hari Pengepungan

130.000 Anak di Gaza Utara Kehilangan Makanan dan Obat Selama 50 Hari Pengepungan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Seorang perempuan menangis di samping jasad anak-anak yang menjadi korban serangan Israel (MEE)

    Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630