Sebuah kelompok pemukim Israel telah meminta pemukim ilegal Yahudi untuk membawa hewan kurban ke Masjid Al-Aqsa pada Selasa untuk disembelih selama liburan Paskah (Pesach) pekan depan. Gerakan ekstremis Temple Mount meminta para pengikutnya untuk berkumpul di pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa pada malam hari raya Yahudi, yang dimulai pada tanggal 5 April.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam, bukan area beribadah dan melakukan ritual bagi nonmuslim, sebagaimana terdapat di dalam kesepakatan lama. Direktur masjid, Sheikh Omar al-Kiswani, mengatakan kepada New Arab bahwa pengumuman kelompok pemukim itu “sangat berbahaya”. Dia mengatakan bahwa otoritas muslim di Masjid Al Aqsa akan menghentikan pemukim untuk melanjutkan rencana mereka, dan tidak akan mengizinkan pemukim memasuki kompleks dengan membawa hewan hidup untuk dikurbankan.
“Inilah yang kami sampaikan kepada otoritas pendudukan,” tambahnya. “Kami menuntut agar mereka mengendalikan para pemukim ekstremisnya.” Sebelumnya, Kelompok besar pemukim fanatik Israel pada Rabu pagi (29/3) menyerbu ke kompleks Masjid al-Aqsa di bawah perlindungan ketat dari polisi Israel. Para pemukim, terbagi menjadi beberapa kelompok, menyerbu Masjid Al-Aqsa dan melakukan tur provokatif di kompleksnya. Para pemukim ekstremis melakukan ritual Talmud di bagian timur Masjid. Ini terjadi pada saat pasukan Israel mengintensifkan tindakan terhadap warga Palestina yang datang dari Al-Quds untuk memasuki Masjid, memeriksa ID mereka dan menahan mereka untuk masuk.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini



![Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251014-39412414-39412391-GAZAISRAEL_BORDER_REGION_FOLLOWING_THE_CEASEFIRE-1-1-120x86.webp)
![Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/GettyImages-2241666942-1-120x86.webp)
![Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251021-39476504-39476501-HOT_MEAL_DISTRIBUTED_TO_PALESTINIANS_STRUGGLING_WITH_HUNGER_IN_GAZA-1-120x86.webp)


