Komite Menteri Israel untuk Legislasi Hukum menyetujui RUU yang akan melarang pengibaran bendera Palestina di universitas atau lembaga publik (29/5). Persetujuan RUU datang setelah pengibaran bendera Palestina berulang kali oleh mahasiswa Palestina di dalam universitas-universitas Israel. Menurut Saluran Ibrani 7, RUU tersebut akan mereka ajukan ke pleno Knesset untuk pembacaan awal oleh anggota parlemen sayap kanan Partai Likud, Eli Cohen.
“Kemunafikan dan hasutan dari beberapa orang Arab harus di hentikan. Mereka ingin menikmati anggaran negara Israel dan pada saat yang sama menentang negara Israel dan merusak kedaulatannya. Siapa pun yang melihat diri mereka sebagai orang Palestina akan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dari kami untuk perjalanan satu arah ke Gaza,” kata Cohen.
Universitas tidak akan menjadi satu-satunya institusi yang terpengaruh oleh RUU tersebut sebab kebijakan itu juga akan menargetkan lembaga mana pun yang mendapat danai dari pemerintah Israel, seperti lembaga budaya yang memilih untuk mengibarkan bendera Palestina.
Baca juga “Perjuangan Mahasiswa Palestina Menegakkan Keadilan di Universitas-Universitas” di sini
Sumber:
https://qudsnen.co/israel-approves-bill-to-ban-raising-palestinian-flag-in-universities/
***
Tetaplah bersama Adara Relief International untuk anak dan perempuan Palestina.
Kunjungi situs resmi Adara Relief International untuk berita terbaru Palestina, artikel terkini, berita penyaluran, kegiatan Adara, dan pilihan program donasi.
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.

Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.



![Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251014-39412414-39412391-GAZAISRAEL_BORDER_REGION_FOLLOWING_THE_CEASEFIRE-1-1-120x86.webp)
![Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/GettyImages-2241666942-1-120x86.webp)
![Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251021-39476504-39476501-HOT_MEAL_DISTRIBUTED_TO_PALESTINIANS_STRUGGLING_WITH_HUNGER_IN_GAZA-1-120x86.webp)


