Lebih dari 70% infrastruktur sipil di Jalur Gaza telah hancur atau rusak parah akibat serangan intensif Israel, kata Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) pada Kamis (15/2), Anadolu Agency melaporkan.
UNRWA membagikan apa yang disebut sebagai “rekaman mengejutkan” yang menunjukkan “kehancuran yang tak terbayangkan di Kota Gaza, termasuk pusat kesehatan milik badan tersebut. UNRWA menulis di X bahwa “lebih dari 70% infrastruktur sipil (termasuk rumah, rumah sakit, dan sekolah) telah hancur atau rusak parah.” Dikatakan bahwa 84% fasilitas kesehatan terkena dampak serangan tersebut. “Tidak ada tempat yang aman,” tambahnya.
Sementar itu UNCTAD memperkirakan Gaza memerlukan “Rencana Marshall” baru untuk pulih dari agresi Israel yang menghancurkan di jalur yang terkepung, kata seorang pejabat PBB, seraya menambahkan bahwa kerugian akibat agresi sejauh ini berjumlah sekitar $20 miliar.
Berbicara di sela-sela pertemuan PBB di Jenewa, Richard Kozul-Wright, Direktur Badan perdagangan UNCTAD, mengatakan kerusakan yang terjadi sudah empat kali lipat dibandingkan yang dialami di Gaza selama perang tujuh minggu pada tahun 2014. “Kita membicarakan sekitar kerugian $20 miliar jika hal ini dihentikan sekarang,” katanya.
Kozul-Wright mengatakan perkiraan tersebut didasarkan pada citra satelit dan informasi lainnya, dan perkiraan yang lebih tepat memerlukan peneliti untuk memasuki Gaza dan melakukan pemeriksaan.
Sumber:
https://www.middleeasteye.net
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini