Pengungsi Gaza, Mervat Al-Bassiouny, yang kakinya diamputasi akibat serangan Israel, memandangi kerusakan gedung Universitas Islam Gaza, almamaternya (11/4). Sebelum genosida, universitas yang berada di Kota Gaza ini memiliki sekitar 17.000 mahasiswa, yang mempelajari segala hal mulai dari kedokteran dan kimia hingga sastra dan perdagangan. Namun, setelah 18 bulan pengeboman Israel yang membunuh lebih dari 50.000 orang di daerah kantong itu, kampus ini turut hancur dan terbakar. (Mahmoud Issa/ Reuters/ AP News/ Al Jazeera)