Allah mengutamakan sebagian bulan atas sebagian lainnya, sebagian hari atas hari lainnya, sebagian malam atas malam lainnya, sebagian masjid atas masjid lainnya, seperti halnya Allah mengutamakan sebagian negeri atas negeri lainnya dan Allah mengutamakan tanah Palestina di atas tanah lainnya. Allah SWT bersaksi dalam Al-Quran al-Kariem tentang negeri ini, begitu pula Rasulullah SAW al-mukhtar mengagungkan kedudukannya.
Dalil Al-Quran
- Tanah yang diberkahi:
وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.(QS.Al’Araf : 137)
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَنْ يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.(QS.Al-Baqarah :114)
- Tanah yang disucikan : Allah Azza wa Jalla berfirman melalui lisan Musa as : QS Al-Maidah : 21,
يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَىٰ أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ
Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.
- Tanah Masjid Al-Aqsha, Tempat Isra dan Mi’raj Allah SWT berfirman dalam QS Al-Isra : 1,
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
- Keberkahan bagi semesta alam, Allah Azza wa Jalla berfirman tentang Nabi Ibrahim dan Nabi Luth as dalam QS Al-Anbiya : 71,
وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.
- Tanah yang subur dan banyak mengandung air : Allah SWT berfirman tentang perkara Isa as dan ibundanya dalam QS Al-Mukminun : 50 ,
وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَىٰ رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ
Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.
- Tanah tempat berkumpul (mahsyar) dan menyebar (mansyar) QS Qaf : 41,
وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ الْمُنَادِ مِنْ مَكَانٍ قَرِيبٍ
Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.
DALIL DARI HADITS
- Al-Aqsha adalah Masjid kedua yang dibangun di muka bumi :
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: (قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ أَوَّلَ؟ قَالَ: الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ قَالَ: ثُمَّ الْمَسْجِدُ الأَقْصَى قُلْتُ: كَمْ كَانَ بَيْنَهُمَا قَالَ: أَرْبَعُونَ ثُمَّ قَالَ: حَيْثُمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلاةُ فَصَلِّ وَالأَرْضُ لَكَ مَسْجِدٌ) أخرجه البخاري، .
Dari Abi Dzar ra berkata : “Aku mengatakan ya Rasulallah masjid apa yang pertama kali dibangun? Beliau menjawab : Masjidil haram, aku mengatakan : “kemudian masjid apa?” beliau menjawab : “kemudian Masjid Al-Aqsha,” lalu aku mengatakan : “berapa lama jarak keduanya?” beliau menjawab : 40, kemudian Beliau berkata : “Kapanpun datang waktu shalat maka shalatlah, dan seluruh bumi adalah masjid bagimu.” (HR. Bukhari )
- Tanah Isra Mi’raj.
عن أنس رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ طَوِيلٌ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ قَالَ: فَرَكِبْتُهُ حَتَّى أَتَيْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ قَالَ: فَرَبَطْتُهُ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ بِهِ الأَنْبِيَاءُ قَالَ: ثُمَّ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَصَلَّيْتُ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجْتُ فَجَاءَنِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السلام بِإِنَاءٍ مِنْ خَمْرٍ وَإِنَاءٍ مِنْ لَبَنٍ فَاخْتَرْتُ اللَّبَنَ فَقَالَ: جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْتَرْتَ الْفِطْرَةَ ثُمَّ عَرَجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ) رواه البخاري ومسلم.
Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Aku didatangi Buraq yaitu binatang tunggangan yang berwarna putih dan lebih tinggi dari himar (keledai) dan lebih pendek dari baghal (keturunan silang antara kuda betina dan keledai jantan) ia meletakkan lehernya hingga ke ujungnya, lalu Rasulullah bersabda : maka aku menungganginya hingga sampai ke Baituk Maqdis, belia berkata lagi : maka aku ikatkan ia pada tali yang biasa menjadi tempat mengikat tali tunggangan para Nabi, beliau berkata : kemudian aku masuk ke dalam Masjid lalu aku shalat dua rakaat kemudian aku keluar lalu Jibril mendatangiku dengan sebuah wadah yang beirisi khamr dan satu lagi berisi susu maka aku memilih susu, lalu Jibril SAW berkata : engkau telah memilih fitrah kemudian kami naik ke atas langit.” (HR. Bukhori Muslim)
أرض الإسراء: عن أبي هريرة رضي الله عنه، قال: قال رسول صلى الله عليه وسلم: (وَقَدْ رَأَيْتُنِي فِي جَمَاعَةٍ مِنْ الأَنْبِيَاءِ فَإِذَا مُوسَى قَائِمٌ يُصَلِّي فَإِذَا رَجُلٌ ضَرْبٌ جَعْدٌ كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شَنُوءَةَ وَإِذَا عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السّلام قَائِمٌ يُصَلِّي أَقْرَبُ النَّاسِ، بِهِ شَبَهًا عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ الثَّقَفِيُّ وَإِذَا إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلام قَائِمٌ يُصَلِّي أَشْبَهُ النَّاسِ بِهِ صَاحِبُكُمْ يَعْنِي نَفْسَهُ فَحَانَتْ الصَّلاةُ فَأَمَمْتُهُمْ فَلَمَّا فَرَغْتُ مِنْ الصَّلاةِ قَالَ قَائِلٌ: يَا مُحَمَّدُ هَذَا مَالِكٌ صَاحِبُ النَّارِ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ فَبَدَأَنِي بِالسَّلامِ) -رواه مسلم- ولما سؤل عن عدد الرسل قال صلى الله عليه وسلم: ثلاثة مائة والأنبياء مائة وأربعة وعشرون ألفا فقال أبو ذر رضي الله عنه جمٌ غفير , فقال النبي صلى الله عليه وسلم : جم غفير . وهذا يدل على إسلامية وبركة وقداسة وشرف المسجد الأقصى ومكانته العظيمة عند الله عزّ وجلّ .
Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : Aku melihat diriku berada dalam jama’ah para Nabi, kemudian Musa berdiri untuk shalat, beliau adalah laki-laki yang tinggi dan keriting seperti orang dari suku Syanu’ah, lalu ada Isa bin Maryam as berdiri untuk shalat sangat mirip dengan Urwah bin Mas’ud Ats-tsaqafy, ada Ibrahim as berdiri untuk shalat yang sangat mirip dengan Nafsah, maka datang waktu shalat lalu aku mengimami mereka. Selesai shalat seseorang berkata : “Hai Muhammad ini Malik penjaga neraka berilah salam, lalu aku melihat ke arahnya lalu ia mendahuluiku memberi salam.” HR. Muslim. Dan ketika ditanya tentang jumlah Rasul, Rasulullah SAW menjawab : 300 orang, dan para Nabi berjumlah 124.000, lalu abu Dzar berkata : banyak sekali, Nabi menjawab : banyak sekali. Hal ini menunjukkan Islam, Keberkahan, Kesucian dan Kemuliaan Masjid Al-Aqsha dan kedudukannya yang agung di sisi Allah Azza wa Jalla
- Al-Aqsha bagian dari mu’jizat Isra :
عن جابر بن عبد الله أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ( لما كذبتني قريش قمت من الحجر فجلا الله لي بيت المقدس فطفقت أخبرهم عن آياته وأنا أنظر إليه أخرجه البخاري
Dari Jabir bin Abdillah ia mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Ketika Kafir Quraisy mendustakanku aku berdiri di Hijr Ismail lalu Allah memperlihatkan kepadaku Baitul Maqdis, kemudian aku mulali menceritakan kepada mereka ciri-cirinya sambil aku melihatnya. HR. Bukhari
- Kiblat Pertama Kita
عن البراء بن عازب رضي الله عنه قال : (صَلَّيْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا ثُمَّ صَرَفَهُ نَحْوَ الْقِبْلَةِ) أخرجه البخاري.
Dari Barra bin ‘Azib ra berkata : Kami shalat bersama Nabi SAW menghadap Baitul Maqdis selam 16 bulan kemudian berpindah menghadap Kiblat. HR. Bukhari.
- Menyiapkan perjalanan ke Al-Aqsha :
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (لا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلا إِلَى ثَلاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الأَقْصَى وَمَسْجِدِي هَذَا) أخرجه البخاري.
Dari abu Sa’id Al-Khudri ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “janganlah kalian melakukan perjalanan kecuali ke tiga masjid, Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, dan Masjidku ini. “ HR. Bukhari
- Menjadikan Al-Aqsha tempat pemberangkatan Haji dan Umrah
عن أم سلمة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (مَنْ أَهَلَّ بِحَجَّةٍ أَوْ عُمْرَةٍ مِنْ الْمَسْجِدِ الأَقْصَى إِلَى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ أَوْ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ) أخرجه أبو داود .
Dari Ummu Salamah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang siap melakukan haji atau umrah dan Masjid Al-Aqsha ke Masjdil Haram akan diampuni dosa-dosa sebelumnya dan dosa yang akan datang atau wajib baginya syurga.” HR. Abu Daud
- Pahala shalat berlipat di Masjidil Aqsha :
عَنْ مَيْمُونَةَ مَوْلاةِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفْتِنَا فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ، قَالَ: (أَرْضُ الْمَحْشَرِ وَالْمَنْشَرِ ائْتُوهُ فَصَلُّوا فِيهِ فَإِنَّ صَلاةً فِيهِ كَأَلْفِ صَلاةٍ فِي غَيْرِهِ قُلْتُ: أَرَأَيْتَ إِنْ لَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ أَتَحَمَّلَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: فَتُهْدِي لَهُ زَيْتًا يُسْرَجُ فِيه،ِ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَهُوَ كَمَنْ أَتَاهُ) رواه ابن ماجة .
Dari Maimunah maulah Nabi SAW berkata : Aku bertanya kepada Rasulullah SAW : Wahai Rasulullah berilah kami fatwa terkait Baitul Maqdis,” maka beliau menjawab : Palestina adalah bumi mahsyar (tempat berkumpul) dan mansyar (tempat menyebar). Datanglah ke sana dan shalatlah di dalamnya, sesungguhnya pahala shalat di dalamnya sama dengan 1000 kali shalat di Masjid lainnya, Aku kemudian berkata : :Bagaimana pendapatmu jika aku tidak dapat melakukannya?” Beliau menjawab : “Hadiahkanlah minyak untuk penerangannya. Siapa yang melakukannya maka sama dengan shalat di sana” ( HR. Ibnu Majah )
- Tanah Jihad dan Ribath (Penjagaan)
عن أبي أمامة الباهلي قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم 🙁 لا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ) رواه أحمد .
Dari Abu Umamah berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Akan ada sekelompok umatku yang memegang teguh agamanya mengalahkan musuh-musuh mereka, orang yang menentang mereka tidak akan membahayakan untuk mereka hingga datang kehendak Allah dan mereka sama sekali tidak berubah , Mereka berkata : Di mana mereka Ya Rasulallah. Beliau menjawab : Di Baitul Maqdis dan sekitarnya.” (HR. Ahmad )
- Tanah bagi kelompok yang mendapatkan pertolongan Allah
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ( لا تزال عصابة من أمتي يقاتلون على أبواب دمشق وما حولـه وعلى أبواب بيت المقدس وما حولـه لا يضرهم من خذلهم ظاهرين على الحق إلى أن تقوم الساعة ) رواه أبو يعلى.
Dari abu Huraira ra dari Nabi SAW beliau bersabda : “Akan terus ada sekelompok dari umatku yang terus berperang di pintu-pintu Damaskus dan sekitarnya dan juga di pintu-pintu Baitul Maqdis dan sekitarnya, tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang menghinakan mereka, mereka tetap dalam kebenaran hingga Kiamat. HR. Abu Ya’la
- Para Malaikat merantangkan sayap-sayapnya di atas negeri Syam
قال صلى الله عليه وسلم : (طُوبَى لِلشَّامِ فَقُلْنَا: لأَيٍّ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: لأَنَّ مَلَائِكَةَ الرَّحْمَنِ بَاسِطَةٌ أَجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا) رواه الترمذي .
Nabi SAW berkata : Alangkah beruntungnya Syam, kami bertanya : mengapa ya Rasulallah? Beliau menjawab : Karena para malaikat membentangkan sayapnya di atas negeri tersebut. (HR. Tirmidzi)
- Ketegasan menghadapi Yahudi dan Perang dengan mereka di Palestina
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ) أخرجه مسلم .
Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : Kiamat tidak akan terjadi hingga kaum muslimin memerangi Yahudi sampai yahudi bersembunyi di belakang batu dan pepohonan lalu batu dan pepohonan berkata : wahai muslim wahai hamba Allah di belakangku ada Yahudi, mendekatlah lalu bunuhlah, kecuali pohon gorqod karena itu adalah pohonnya Yahudi
- Turunnya Khilafah di Baitul Maqdis dan musnahnya Yahudi
عن أبي حوالة الأزدي رضي الله عنه قال: وضع رسول الله يده على رأسي أو على هامتي ثم قال : (يَا ابْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلافَةَ قَدْ نَزَلَتْ أَرْضَ الْمُقَدَّسَةِ فَقَدْ دَنَتْ الزَّلازِلُ وَالْبَلابِلُ وَالأُمُورُ الْعِظَامُ وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْ النَّاسِ مِنْ يَدِي هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ) رواه أبو داود .
Dari Abi Hawalah Al-Azdiy ra berkata : Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas kepalaku atau di atas tutup kepalaku, kemudian beliau berkata : “Hai Ibnu Hawalah jika engkau melihat khilafah sudah turun di tanah Baitul Maqdis maka gempa, bala bencana, perkara-perkara yang besar sudah dekat. Dan kiamat dengan manusia pada hari itu lebih dekat dari jarak tanganku ini dengan kepalamu. (HR. Abu Daud)
- Pertolongan Islam dan Kemunculannya di Syam
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (بَيْنَما أَنَا نَائِمٌ إِذْ رَأَيْتُ عَمُودَ الْكِتَابِ احْتُمِلَ مِنْ تَحْتِ رَأْسِي فَظَنَنْتُ أَنَّهُ مَذْهُوبٌ بِهِ فَأَتْبَعْتُهُ بَصَرِي فَعُمِدَ بِهِ إِلَى الشَّامِ أَلا وَإِنَّ الإِيمَانَ حِينَ تَقَعُ الْفِتَنُ بِالشَّامِ) رواه أحمد .
Dari Abu Darda ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Saat aku tertidur aku melihat tiang-tiang Al-Kitab (iman) telah diambil diambil oleh para malaikat di bawah kepalaku. Aku kira iman akan tercabut dari muka bumi, sampai aku akhirnya melihatnya di bawa menuju ke negeri Syam, ketahuilah bahwa iman akan tetap ada di Syam saat terjadi fitnah. HR. Ahmad
- Doa Nabi SAW bagi keberkahan di dalam Palestina (Al-Aqsha)
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال: قال صلى الله عليه وسلم : (اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا ويَمَنِنَا، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا ويَمَنِنَا) رواه أحمد .
Dari Ibnu Umar ra berkata : Rasulullah SAW berdoa : “Ya Allah berkahilah negeri Syam dan Yaman kami. Ya Allah berkahilah negeri Syam dan Yaman kami.” (HR. Ahmad)
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (بَيْنَما أَنَا نَائِمٌ إِذْ رَأَيْتُ عَمُودَ الْكِتَابِ احْتُمِلَ مِنْ تَحْتِ رَأْسِي فَظَنَنْتُ أَنَّهُ مَذْهُوبٌ بِهِ فَأَتْبَعْتُهُ بَصَرِي فَعُمِدَ بِهِ إِلَى الشَّامِ أَلا وَإِنَّ الإِيمَانَ حِينَ تَقَعُ الْفِتَنُ بِالشَّامِ) رواه أحمد .
Dari Abu Darda ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Saat aku tertidur aku melihat tiang-tiang Al-Kitab (iman) telah diambil diambil oleh para malaikat di bawah kepalaku. Aku kira iman akan tercabut dari muka bumi, sampai aku akhirnya melihatnya di bawa menuju ke negeri Syam, ketahuilah bahwa iman akan tetap ada di Syam saat terjadi fitnah.( HR. Ahmad)
Doa Nabi SAW bagi keberkahan di dalam _Palestina (Al-Aqsha)
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال: قال صلى الله عليه وسلم : (اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا ويَمَنِنَا، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا ويَمَنِنَا) رواه أحمد .
Dari Ibnu Umar ra berkata : Rasulullah SAW berdoa : “Ya Allah berkahilah negeri Syam dan Yaman kami. Ya Allah berkahilah negeri Syam dan Yaman kami.” (HR. Ahmad).
- Perang sengit dengan Dajjal dan Pembunuhannya di Palestina
عن جنادة بن أبي أمية الأزدي قال : ذهبت أنا ورجل من الأنصار إلى رجل من أصحاب النبي فقلنا حدثنا ما سمعت من رسول الله يذكر الدّجال فذكر الحديث وفيه: (عَلامَتُهُ يَمْكُثُ فِي الأَرْضِ أَرْبَعِينَ صَبَاحًا يَبْلُغُ سُلْطَانُهُ كُلَّ مَنْهَلٍ لا يَأْتِي أَرْبَعَةَ مَسَاجِدَ الْكَعْبَةَ وَمَسْجِدَ الرَّسُولِ وَالْمَسْجِدَ الأَقْصَى وَالطُّورَ) رواه أحمد .
Dari Junadah bin Abi Umayah Al-Azdiy dia berkata, “Aku dan seseorang dari kalangan Anshar pergi menemui seseorang dari kalangan shahabat Nabi SAW, lalu kami berkata : “Ceritakanlah kepada kami apa yang kau dengar dari Nabi SAW tentang Dajjal, kemudian ia menyebutkan sebuah hadits :”tanda-tandanya ia akan berdiam di muka bumi selama 40 hari, kekuasaannya mencapai setiap sumber mata air, namun dia tidak akan dapat mendatangi 4 masjid , Masjid Ka’bah, Masjid Rasul, Masjid Al-Aqsha dan Masjid Ath-thur. “(HR Ahmad)
- Pembebasan Baitul Maqdis di masa Umar bin Khattab (dalil tanah Palestina tanah waqaf umat Islam )
Abu Ubaidah mengirim surat bersama seorang utusan dari kaum muslimin menemani delegasi Al-Quds utusan Sophronius, ia menyebutkan bahwa utusan Nashrani tersebut sangat terkejut saat utusan Abu Ubaidah menanyakan di mana Khalifah, yang ternyata sedang berbaring sambil berteduh dari cuaca terik.
Ia menunggangi unta merahnya mempersiapkan perbekalan sederhananya untuk berangkat ke Al-Quds bersama seorang pembantunya di tengah keheranan delegasi Al-Quds.
Diriwayatkan bahwa Umar bin Al-Khattab dalam perjalanan dari Madinah menuju AL-Quds harus menyebrang sungai maka ia turun dari untanya, ia melepas sepatu luarnya memegangnya lalu melintasi air bersama untanya, lalu Abu Ubaidah berkata kepadanya : pada hari ini sungguh engkau telah melakukan perkara besar bagi penduduk bumi. Lalu Umar menepuk dada Abu Ubaidah sambil berkata : “alangkah baik jika perkataan ini diucapkan bukan olehmu wahai Abu Ubaidah, sesungguhnya kalian dulunya adalah manusia yang paling rendah, terhina dan sedikit jumlahnya (minoritas) lalu Allah memuliakan kalian dengan Islam.”
Keheranan utusan Nashrani bertambah saat sudah mendekati Al-Quds Umar bin Al-Khattab menunggangi kendaraan pembantunya dan pembantunya menunggang kendaraannya, dan saat penduduk Al-Quds melihatnya menunggangi unta kecil, bahkan ada riwayat yang mengatakan ia berjalan sementara pemabntunya menunggang unta merah, mereka mengnagungkannya dan bersujud kepadanya, lalu ia berkata : “Janganlah kalian sujud kepada manusia sujudlah kepada Allah.” Maka para Pendeta dan Rahib terkagum –kagum akan hal tersebut, dan berkata : “Kami tidak pernah melihat seorangpun yang lebih mirip dengan hawariyun melebihi lelaki ini.” Sophronius berkata sambil menangis : “Pemerintahan kalian akan kekal, karena pemerintah yang dzalim sesaat saja dan pemerintah yang adil akan kekal hingga hari kiamat.
Saat masuk ke dalam kota Umar menolak shalat di gereja Al-Qiyamah tetapi ia shalat di dekatnya. Selesai shalat ia berkata kepada Patrick (Pimpinan Al-Aqsha) : Ya Syekh jika aku melaksanakan shalat di dalam gereja Al-Qiyamah akan menjadi dalil bagi kaum muslimin untuk shalat di dalamnya, sementara aku tidak ingin merusak kehormatan kalian, karena kalian lebih berhak dan lebih utama di gereja tersebut
Umar bin Khattab menulis sebuah pernyataan untuk Patriak Sophronius saat hadir menyambutnya di gunung Zaitun tentang jaminan darah, harta dan gereja mereka, dengan syarat dan ketentuan pada umumnya yaitu membayar jizyah.
Apa bahayanya jika Yerusalem Menjadi Ibukota Israel dan diakui resmi oleh negara-negara di dunia ?
- Seluruh resolusi internasional yang menetapkan penisbatan situs suci Umat Islam dan Nasrani kepada pemiliknya telah diabaikan karena kini Yerusalem telah menjadi ibukota Israel maka Israel berhak sesuka hati mengendalikan, melakukan perluasan dan membangun ibukotanya.
- Merenggut seluruh hak yang dimiliki bangsa Palestina dan Arab untuk datang ke tempat-tempat suci di kota Yerusalem dengan dalih menjaga keamanan dan stabilitas negara.
- Mencabut seluruh rekomendasi internasional, negara-negara Arab dan Islam yang menentang penetapan kota Yerusalem sebagai ibukota negara Israel atas rekomendasi siapapun karena merupakan bagian dari penjajahan.
- Mendirikan pangkalan militer di Yerusalem, memasukkan tentara Israel ke seluruh penjuru kota sesuka hati dan legal.
- Ancaman langsung penghancuran Masjid Al-Aqsa untuk dibangun di atasnya Haikal Sulaiman.
- Pengusiran siapapun yang tidak memiliki identitas Israel dari Yerusalem dan membersihkan wilayah dari penduduk aslinya.
- Mengabaikan seluruh berkas-berkas dan berbagai dokumen resmi kepemilikan warga Yerusalem untuk dikuasai Israel dan dianggap sebagai miliki negara.
Sumber :
Bidang Kajian Adara Relief International