Setidaknya 8.000 anak Palestina terbunuh di Jalur Gaza dan 121 anak lainnya di Tepi Barat pada tahun 2023, akibat penjajahan Israel menurut Defense for Children International (DCIP). Mereka menyatakan bahwa tingkat kematian anak Palestina oleh pasukan Israel pada tahun 2023 belum pernah terjadi sebelumnya, dan mencatat bahwa jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat secara signifikan mengingat serangan yang terus-menerus terhadap bangunan hunian serta infrastruktur sipil seperti rumah sakit dan sekolah yang dilakukan oleh Israel.
Taktik perang terlarang lainnya juga mencakup larangan masuknya pasokan makanan, medis, bahan bakar, kekurangan air yang parah, pemadaman listrik, dan dengan ribuan anak yang masih dilaporkan hilang.
Mereka menekankan bahwa sistem kesehatan Gaza runtuh sepenuhnya setelah rumah sakit utama dikepung ketat oleh Israel, sementara pasien, korban luka, dan dokter dipaksa untuk mengungsi di bawah ancaman senjata. Runtuhnya sistem kesehatan ini merupakan akibat dari penargetan dan serangan Israel yang terus-menerus terhadap infrastruktur perawatan kesehatan.
sumber:
https://english.wafa.ps/Pages/Details/140603
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini