• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Selasa, November 4, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

170.000 Ton Bantuan Kemanusiaan Tertahan di Perbatasan Gaza Menunggu Izin Masuk

by Adara Relief International
Oktober 10, 2025
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
170.000 Ton Bantuan Kemanusiaan Tertahan di Perbatasan Gaza Menunggu Izin Masuk
23
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Sekitar 170.000 ton bantuan kemanusiaan menumpuk di perbatasan Jalur Gaza, menunggu izin masuk dari otoritas pendudukan Israel. Juru bicara United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) pada Kamis (9/10) mengatakan, bantuan tersebut mencakup obat-obatan, tenda, makanan, dan perlengkapan darurat lainnya yang ditujukan untuk hampir dua juta warga Palestina yang menghadapi kekurangan ekstrem akibat dua tahun genosida dan pengepungan total.

Meski kesepakatan gencatan senjata tahap pertama dalam rencana 20 poin Presiden AS Donald Trump telah diumumkan, Israel masih mencegah hampir separuh konvoi bantuan yang terdaftar sejak Oktober 2023. OCHA menegaskan bahwa penyaluran bantuan hanya dapat dilakukan jika penyeberangan dibuka sepenuhnya, pekerja kemanusiaan dijamin keamanannya, dan akses internasional tidak dibatasi.

Baca Juga

Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza “Tidak Rapuh”, Padahal Israel Terus Langgar Perjanjian

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan bahwa PBB dan mitranya siap segera mendistribusikan bantuan. “Kami memiliki keahlian, jaringan distribusi, dan hubungan komunitas untuk bertindak sekarang. Persediaan siap, dan tim kami siaga,” ujarnya. Menurut UNRWA, terdapat bantuan setara 6.000 truk yang kini tertahan di Mesir dan Yordania, mencakup bahan makanan, obat-obatan, pakaian musim dingin, dan perlengkapan tempat tinggal.

Namun, penyaluran bantuan masih terkendala oleh pembatasan operasi terhadap UNRWA, yang selama ini menjadi tulang punggung distribusi bantuan di Gaza. Mekanisme distribusi sempat digantikan oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) bentukan Israel-AS, yang dikritik karena mempolitisasi bantuan dan menyebabkan sedikitnya 2.615 warga Palestina terbunuh ketika berusaha mengakses distribusi.

Organisasi Medical Aid for Palestinians (MAP) menyatakan kesiapannya memperluas respons medis segera setelah akses dibuka, serta menyerukan pembebasan tenaga kesehatan yang ditahan dan jaminan jalur aman bagi pasien serta staf medis.

Genosida yang terus memburuk telah membuat wilayah utara Gaza dinyatakan mengalami kelaparan oleh badan pangan dunia IPC. Oxfam International menyerukan penyelidikan terhadap penggunaan kelaparan sebagai senjata perang, juga pengusiran paksa dan penghancuran infrastruktur sipil oleh Israel sebagai kejahatan di bawah hukum internasional.

Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah menetapkan dakwaan kejahatan perang terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas serangan brutal dan blokade yang menyebabkan bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah Gaza.

Sumber: The New Arab, Palinfo

ShareTweetSendShare
Previous Post

2000 Tawanan Palestina Akan Dibebaskan dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Next Post

Dunia Sambut Gencatan Senjata Gaza, Warga Palestina Antara Lega dan Waspada

Adara Relief International

Related Posts

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina
Berita Kemanusiaan

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina

by Adara Relief International
November 4, 2025
0
13

Pemerintah Kota Al-Khalil (Hebron) pada Senin (3/11) mengungkapkan bahwa otoritas Israel tengah memajukan rencana pembangunan permukiman baru di atas lahan...

Read moreDetails
Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

November 4, 2025
12
Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]

Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza “Tidak Rapuh”, Padahal Israel Terus Langgar Perjanjian

November 4, 2025
13
Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

November 4, 2025
14
Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]

Lebih dari Sejuta Anak Gaza Masih Kelaparan Meski Gencatan Senjata Berlaku

November 4, 2025
11
Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

November 3, 2025
14
Next Post
Dunia Sambut Gencatan Senjata Gaza, Warga Palestina Antara Lega dan Waspada

Dunia Sambut Gencatan Senjata Gaza, Warga Palestina Antara Lega dan Waspada

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Seorang perempuan menangis di samping jasad anak-anak yang menjadi korban serangan Israel (MEE)

    Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630