Adara Relief – Al Quds. Langkah kontroversial presiden AS Donald Trump yang memindahkan kedutaan besar AS ke Al Quds semakin agresif. Meski menuai kecaman dan tidak sesuai dengan hukum internasional yang berlaku, Trump tampaknya tidak ambil pusing.
Dilansir dari laman berita palinfo.com, pada Senin (7/5) pemerintah zionis memasang papan penanda yang bertuliskan ‘Kedutaan Amreika’ yang menggunakan tiga bahasa : Inggris, AS dan Ibrani di beberapa ruas jalan di Al Quds. Tidak hanya itu, berdasarkan uraian saksi mata, pemerintah Israel juga memasang tiga spanduk yang bertuliskan perihal yang sama.
Kedutaan besar AS ini sendiri rencananya akan diresmikan pada tanggal 14 Mei atau tepat satu hari sebelum hari Nakbah dan puncak dari aksi damai ‘Pawai Kepulangan Akbar’. DonaldTrump sendiri direncanakan tidak akan menghadiri acara peresmian tersebut.
Kandidat yang berencana akan hadir adalah Menteri Keuangan Steve Mnuchin dan putri Trump Ivanka beserta suaminya Jared Kouchner yang juga merupakan penasehat terdekat Trump.
Mengikut jejak AS, berdasarkan stasiun televisi Chenel2 Israel, Paraguay juga akan meresmikan kedutaan besarnya di Al Quds pada 20 Mei mendatang.
Menurut tv ini, Presiden Paraguay, Horacio Cartes yang akan mengakhiri jabatanya pada Agustus mendatang akan tiba ke Israel bersama presiden barunya, untuk meresmukan kedubes yang baru negeri tersebut.