Setelah 100 hari genosida yang terjadi di Gaza, wilayah ini mengalami penurunan kondisi kemanusiaan yang drastis. Data terbaru pada Senin (15/1), yang diperoleh dari kantor media pemerintah Palestina menunjukkan dampak yang menghancurkan dari tindakan Israel di Gaza, yaitu:
- 31.000 orang terbunuh dan hilang
- 23.968 orang terbunuh yang tercatat oleh rumah sakit
- 10.600 anak-anak terbunuh
- 7.200 perempuan terbunuh
- 337 tenaga kesehatan terbunuh
- 45 petugas pertahanan sipil terbunuh
- 117 jurnalis terbunuh
- 30 rumah sakit yang tidak dapat beroperasi
- 121 ambulans hancur
- 7.000 orang hilang dan sebanyak 70 persennya adalah anak-anak dan perempuan.
Di tengah tragedi ini, seperti yang dilaporkan oleh Palestine Chronicle pada Sabtu (13/1), Rumah Sakit Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah menghadapi krisis kekurangan bahan bakar yang serius dan mengancam layanan medis mereka. Pernyataan dari kantor media pemerintah menegaskan bahwa rumah sakit tersebut akan mengumumkan penghentian layanan medis oleh sebab krisis bahan bakar.
Selain itu, OCHA juga mengungkapkan bahwa Israel secara berulang menolak memberikan akses bantuan untuk merespons kebutuhan mendesak di Gaza, terutama dalam mendukung kebutuhan rumah sakit. Penundaan pengantaran bahan bakar yang seharusnya dilakukan pada Kamis (11/1) telah membahayakan nyawa pasien, khususnya di unit perawatan kritis dan inkubator.
Israel terus menargetkan sistem kesehatan di Gaza. Hingga saat ini, hanya tersisa enam ambulans Di Gaza yang dapat beroperasi. Ini menyebabkan sulitnya pengoperasian layanan dasar kesehatan. Di selatan Rafah, situasi infrastruktur kesehatan dan layanan yang rapuh semakin memperburuk kondisi, dengan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan 1,3 juta warga dan pengungsi. Kementerian Kesehatan juga memperingatkan tentang potensi penyebaran epidemi, terutama di kalangan anak-anak dan orang tua.
https://www.palestinechronicle.com/only-six-ambulances-fit-for-use-in-gaza-health-ministry/
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini